Tinjau Wilayah Rawan Bencana, BPBD Lakukan Touring


 2021-12-30 |  pusdalops

BPBD Kabupaten Nganjuk – Kamis (30/12/21), dalam rangka peninjauan wilayah rawan bencana di Kecamatan Sawahan, Ngetos dan Loceret, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk, Drs. Abdul Wakid, M.M., beserta Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Nganjuk, Goenarto, S.E., 2 staf BPBD Kabupaten Nganjuk, dan ±15 personil Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Nganjuk, melakukan touring di Kecamatan Sawahan, Ngetos dan Loceret menggunakan 10 motor Trail, 2 R4 berupa APV dan D Max, mulai pukul 08.30 WIB hingga 15.00 WIB. Selain memantau wilayah rawan bencana, juga dilakukan pengecekan proses pengerjaan rekonstruksi jembatan di Desa Siwalan Kecamatan Sawahan, serta pengecekan Early Warning System di Dusun Petungulung Desa Margopatut Kecamatan Sawahan untuk memastikan alat berfungsi dengan normal.

Lokasi yang menjadi titik peninjauan daerah rawan bencana saat touring adalah DAM/pintu air Kuncir yang dijadikan indikator ancaman banjir, Dusun Petungulung Desa Margopatut Kecamatan Sawahan yang dijadikan pemantauan indikator ancaman tanah longsor, Desa Siwalan Kecamatan Sawahan untuk meninjau proses rekonstruksi, peninjauan eks lokasi longsor Desa Selopuro Kecamatan Ngetos, peninjauan perbatasan Desa Blongko dan Desa Klodan Kecamatan Ngetos yang berhenti pada titik jembatan penghubung dua desa sebagai indikator ancaman tanah longsor, peninjauan pemukiman ancaman tanah longsor di Dukuh Nglarangan Desa Bajulan Kecamatan Loceret, peninjauan tebing utara Pura Kertabhuana Giri Wilis sebagai jalan ancaman tanah longsor, serta pemantauan di Dukuh Banaran Dusun Congol Desa Macanan Kecamatan Loceret dengan ancaman peluapan aliran sungai dan longsor.

Early Warning System (Sistem Peringatan Dini) sendiri adalah serangkaian sistem yang digunakan untuk memberitahukan akan terjadinya kejadian alam, dapat berupa bencana ataupun tanda-tanda alam lainnya. Tujuan dipasangnya EWS ini adalah agar masyarakat dapat tinggal dan beraktivitas dengan aman pada suatu wilayah. Dalam siklus manajemen penanggulangan bencana, sistem peringatan dini bencana sangat diperlukan dalam tahap kesiapsiagaan, sistem peringatan dini untuk setiap jenis data, metode pendekatan maupun instrumentasinya. Pengecekan EWS dilakukan dengan mengecek indikator bandul, mengecek kondisi mesin dalam kondisi nyala, serta mengecek secara visual retakan tanah jika ada. (tan)