Antisipasi Bencana Alam, Pemkab Nganjuk Bersama BPBD Lakukan Apel Gelar Pasukan di Gor Bung Karno


 2022-10-31 |  pusdalops

Nganjuk- Rabu, 26 Oktober 2022, bertempat di halaman Gor Bung Karno. Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan Kesiapsiagaan dalam rangka antisipasi bencana alam tahun 2022 di Kabupaten Nganjuk dan  dipimpin langsung oleh Plt. Bupati, Marhaen Djumadi.

Apel ini melibatkan beberapa unsur, mulai dari Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dunia usaha, dan masyarakat yang diwakili oleh para relawan.

“ Bahwa urusan bencana adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, semua elemen tersebut harus berperan aktif dalam semua tahapan penanggulangan bencana baik pada pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana “ tegas Marhaen Djumadi dalam pidatonya.

 

Selain memastikan kesiapan personil, kegiatan inji juga bertujuan untuk mengetahui kelengkapan peralatan kebencanaan di Kabupaten Nganjuk yang juga dipamerkan langsung di halaman Gor Bung Karno, seperti peralatan rescue yang dimiliki oleh BPBD, Kwarcab Pramuka, Senopati Rescue , PMI, LPBI NU, Ansor, RS Bhayangkara, Dinas PMD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Senkom, Polres, Kodim 0810, mobil pemadam kebakaran dari Damkar, alat komunikasi dari ORARI, dapur umum dari Dinas Sosial dan alat berat dari Dinas PU. Sehingga diharapkan semua elemen yang terlibat dalam urusan kebencanaan selalu siap dan siaga apabila sewaktu – waktu terjadi bencana di wilayah Kabupaten Nganjuk.

 

Setelah melaksanan apel, Plt. Bupati bersama dengan Kepala Pelaksana BPBD dan Forkopimda melakukan peninjauan ke embung di Kelurahan Mangundikaran, dan Bendungan Tanjungrejo. Peninjauan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan embung dan bendungan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sehingga debit air bisa dikendalikan dengan mengalirkan air dari sungai ke embung atau bendungan. Pengendalian debit air ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko terjadinya banjir. Inc