NGANJUK – BPBD Kabupaten Nganjuk yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Nganjuk, Heru Budi Purnomo, S.H. beserta 10 personil TRC (Tim Reaksi Cepat) bersama dengan 20 personil dari Tagana, 6 personil dari Koramil, 25 warga setempat, beserta 10 siswa dan 2 guru dari SD Ngetos melakukan penanaman bibit di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk pada Rabu (3/11/21) pukul 07.30 hingga 09.30 WIB.

Penanaman bibit dilakukan di lokasi longsor yang terjadi di Dusun Selopuro tahun 2020 lalu, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya longsor kembali di lokasi tersebut, mengingat bahwa adanya potensi La Nina di Indonesia yang dapat terjadi pada bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022 yang dapat berdampak pada terjadinya bencana Hidrometeorologi.

Sebelum dilakukan penanaman, dilaksanakan apel yang dipimpin oleh Dadang selaku Babinsa. Dadang menyampaikan pentingnya melestarikan alam salah satunya dengan melakukan penanaman pohon agar tidak terjadi bencana longsor.

Bibit yang ditanam didapatkan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebanyak 200 bibit rumput Vetiver/akar wangi (Vetivera zizanioides), dan 150 bibit yang terdiri dari tanaman pohon Salam (Syzygium polyanthum), Sengon laut (Paraserianthes falcataria), Trembesi (Samanea saman), dan Mahoni (Swietenia macrophylla) dengan dilakukan penanaman menggunakan sistem tumpangsari.

Penanaman bibit rumput akar wangi dilakukan karena tanaman tersebut dapat mencegah erosi dikarenakan memiliki akar panjang yang dapat tumbuh hingga kedalaman 5 meter di dalam tanah yang sangat efektif mencengkeram/menguatkan struktur tanah, sehingga tanah tidak mudah longsor. (tan)