Nganjuk (20/7/23), Berdasarkan surat yang dikirim oleh Pemerintah Desa Ngepung Nomor 470/321/VII/411.507.13/2023 perihal Permohonan Bantuan Air Bersih kepada Bupati Nganjuk dengan tembusan kepada Kepala Pelaksana BPBD Kab. Nganjuk, pada hari Kamis (20/7/23) setelah melakukan koordinasi dengan Bupati Kab. Nganjuk Marhaen Djumadi, Kalaksa BPBD Kab. Nganjuk Abdul Wakid beserta dengan 17 personil BPBD yang telah berpengalaman menyalurkan bantuan air bersih,langsung melakukan aksi cepat untuk membantu masyarakat Desa Ngepung yang terdampak parah oleh kekeringan. Kekeringan yang melanda daerah tersebut telah menyebabkan krisis air bersih yang serius. Dalam upaya untuk mengatasi krisis tersebut, BPBD Kab. Nganjuk langsung menyiapkan 2 (dua) unit truk tangki berisikan air bersih dengan kapasitas setiap tangki sebesar 5000 liter yang langsung dikirim ke wilayah terdampak kekeringan.

Sesampainya di Kantor Desa Ngepung, BPBD Kab. Nganjuk langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Ngepung untuk melakukan distribusi air bersih kepada warga desa yang terdampak kekeringan. Terdapat 2 (dua) dusun yang terdampak kekeringan di wilayah Desa Ngepung, yaitu Dusun Jomblang dengan jumlah KK terdampak sejumlah 147 KK dan Dusun Sendanggogor dengan jumlah KK terdampak sejumlah 258 KK.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk, Bapak Abdul Wakid, menjelaskan, "Kami menyadari betapa pentingnya air bersih bagi kehidupan masyarakat di Desa Ngepung, terutama dalam situasi saat ini. Oleh karena itu, BPBD berkomitmen untuk memberikan bantuan sebanyak mungkin agar warga dapat bertahan menghadapi masa krisis ini." Selain itu BPBD juga akan menyalurkan bantuan 4 tandon air dengan kapasitas 1200 liter dan dirigen sebanyak 50 unit. Dengan bantuan 4 tandon air, diharapkan wilayah tersebut memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan harian masyarakat. Hal ini menjadi jaminan pasokan air yang berkelanjutan, mengurangi kecemasan akan kelangkaan air bersih. (Inc)